Sedang Asik Wik Wik Dua Pasang Muda-mudi Diamankan Polisi dari Salah Satu Penginapan di Kandeman Batang

BATANG, - Pada dini hari Senin, 11 Maret 2024, Kepolisian Sektor (Polsek) Tulis Polres Batang melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan dua pasangan tak resmi di salah satu tempat penginapan di wilayah Kecamatan Kandeman.

Baca juga: Dianggap Tidak Sah, Muktamar Luar Biasa MDI Digugat

Tindakan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan kondisi yang kondusif menjelang bulan suci Ramadan.

Menurut Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo melalui Kapolsek Tulis, AKP Agung Sutanto, tujuan dari KRYD ini adalah untuk menekan penyakit masyarakat di wilayah Kecamatan Tulis dan Kandeman.

Baca juga: Komisi VII DPR RI Minta BPK Audit Divestasi Saham PT Vale Indonesia

Razia dilakukan di berbagai hotel dan homestay di kawasan tersebut, yang menghasilkan penemuan dua pasangan yang tidak berstatus suami istri.

"Kami mengamankan dua pasangan tak resmi/bukan suami istri, " tegas Kapolsek Tulis pada Selasa (12/3/2024).

Baca juga: Hasan Basri Agus: Kerusuhan Masyarakat di Lombok Barat Bukan Konflik SARA

Seluruh barang bukti dan pasangan yang tidak berstatus suami istri dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan, pemeriksaan, dan pembinaan lebih lanjut.

Kapolsek Tulis, AKP Agung Sutanto, menjelaskan bahwa kegiatan razia ini akan terus dilaksanakan selama bulan suci Ramadan, dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Hentikan Kasus Harvey Malaiholo Soal Nonton Video Asusila, MKD DPR: Tak Ada Unsur Kesengajaan

Ini adalah langkah yang penting dalam menjaga ketertiban sosial dan moralitas di masyarakat, serta sebagai bentuk kepedulian Polsek Tulis terhadap kondisi keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

Upaya seperti ini memperkuat kemitraan antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama-sama.

Baca juga: Semburan Lumpur Liar di SMGP Akibatkan Kecelakaan, Maman Abdurrahman: Perlu Penyelesaian yang Berkeadilan

Paman Adam